a. Definisi terapi suportif Suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
b. Tujuan dari terapi suportif adalah
• Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
• Menyokong harga dirinya dan keyakinan dirinya sebanyak mungkin
• Menyadari realitas, keterbatasannya, agar dapat diterima
• Mencegah terjadinya relaps
• Bertujuan agar penyesuaian baik
• Mencegah ketergantungan pada dokter
• Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga
2. Terapi Reeducative
Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri.
Cara-cara psikoterapi reduktif antara lain :
- Terapi hubungan antar manusi (relationship therapy)
- Terapi sikap (attitude therapy)
- Terapi wawancara ( interview therapy)
- Analisan dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer)
- Konseling terapetik
3. Terapi Reconstructive
Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknaya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yang luas daripada struktur kepribadian dan pengluasan pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.
Cara psikoterapi reconstructive :
Psikoanalisa freud dan Psikoanalisa non freud psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa dengan cara : asosiasi bebas, analisis mimpi, hipoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi kelompok analitik. 1. Beberapa jenis psikoterapi suportif semua dokter kiranya harus dapat melakukan psikoterapi suportif jenis katarsis, persuasi, sugesti, penjaminan kembali, bimbingan dan penyuluhan (konseling) kembali memodifikasi tujuan dan membangktikan serta memprgunakan potensi kreatif yang ada
- Terai case
work
-
Reconditioning
- Terapi
kelompok yang reduktif
- Terapi
somatic